Lambang Seminari Menengah Mertoyudan, asal mula tumbuhnya THS | |
Latihan para pesilat THS
|
|
Juga dikenal sebagai | THS |
Pencipta | Rm. Hadi,Pr. dan Rm. Sandharma Akbar,Pr. |
Daftar isi
Sejarah Pembentukan THS-THM
Perkembangan THS
Memasuki tahun 1987, jumlah anggota THS-THM sudah mencapai lebih dari 2300 orang yang tersebar di kota-kota Jakarta, Yogyakarta, Surakarta, Wonogiri, Muntilan, Bandung, Lampung dan Banjarmasin.<ref name = "ref1"/>Organisasi ini memiliki jalur koordinasi mulai dari tingkat pusat hingga di daerah-daerah.<ref name = "ref4"/> Di pusat terdapat Koordinatorat Nasional yang berkedudukan di Jakarta.<ref name = "ref4"/> Di bawahnya terdapat distrik-distrik yang mengikuti wilayah keuskupan.<ref name = "ref4"/> Sementara di tingkat paroki terdapat ranting organisasi THS.<ref name = "ref4"/> Selain itu, ada pula unit latihan khusus, misal di sekolah-sekolah atau pendidikan tinggi.<ref name = "ref4"/> Sampai sekarang, THS-THM terus berkembang seiring dengan bertambahnya waktu, bahkan merambah hingga negara-negara tetangga, seperti Timor Leste.<ref name = "ref1"/><ref name = "ref4"/>Asas
Tunggal Hati Seminari dan Tunggal Hati Maria berasaskan Pancasila dan beriman KatolikSifat
Kehidupan dan hubungan dalam THS-THM bersifat kekeluargaaan, persaudaraan, kebersamaan dan kesetiakawanan dengan semangat Katolik.[1]Kemandirian
Organisasi THS-THM dibentuk oleh rohaniwan Katolik dan kaum awam Katolik secara mandiri dengan tidak berafiliasi pada salah satu organisasi politik manapun[1]Tujuan
- Membina dan mengembangkan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, sikap mental, nilai-nilai dan tingkah laku yang baik sehingga setiap anggota THS-THM menemukan kepribadian/jatidirinya sendiri dalam beriman Katolik.[1]
- Membina dan mengembangkan aspek olahraga, beladiri pencak silat, mental spiritual, kebangsaan, seni budaya dan kesehatan dalam menuju masyarakat yang berbudi pekerti luhur sebagai sarana pembangunan manusia seutuhnya.[1]
Fungsi
THS-THM berfungsi sebagai wadah perjuangan kaum awam Katolik untuk mencapai tujuan organisasi dan pembinaan bagi anggota-anggotanya.[1]Tugas Pokok
- Mengusahakan agar THS-THM beserta nilai-nilainya dapat menjadi sarana untuk membangun manusia seutuhnya yang berketahanan jasmani dan rohani, mampu membangun dirinya sendiri serta bertanggung jawab atas pembangunan bangsa dan gereja.[1]
- Memantau, menampung, menyalurkan serta memperjuangkan terwujudnya aspirasi seluruh jajaran THS-THM.[1]
- Merencanakan dan mengembangkan THS-THM beserta nilai-nilainya untuk meningkatkan kemajuan sosial ekonomi, budaya, pendidikan, ilmu pengetahuan dan teknologi.[1]
- Menggali, melestarikan, mengembangkan serta memasyarakatkan kesenian yang berkembang dalam masyarakat Indonesia khususnya Pencak Silat sebagai karya nyata yang memperkaya seni budaya nasional dan sumbangan bagi seni beladiri universal.[1]
Semboyan
Semboyan THS-THM adalah Pro Patria et Ecclesia yang berarti Untuk Tanah Air dan Gereja.[1]Motto
Motto perjuangan THS-THM adalah Fortiter In Re, Suaviter In Modo yang berarti kokoh kuat dalam prinsip, luwes lembut cara mencapainya.[1]Janji Prasetya
Dengan kemauan sendiri dan itikad baik saya menyatakan: bersedia menjadi anggota Organisasi Tunggal Hati Seminari-Tunggal Hati Maria dengan segala tanggung jawabnya.[1] Apabila saya melanggar ketentuan yang telah digariskan oleh organisasi maka saya bersedia dikeluarkan dari organisasi.[1] Maka saya berjanji:- Bersedia menjadi pribadi yang rendah hati[1]
- Berani menjaga, membela dan mengembangkan nama baik Organisasi[1]
- Taat dan setia sampai mati bagi Gereja Katolik Roma[1]
- Bersedia taat dan patuh kepada orang tua[1]
- Menghayati dan mengamalkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945[1]
Janji Prasetya ini wajib dikumandangkan oleh semua anggota pada setiap kegiatan THS-THM.[6]
Rujukan
- ^ a b c d e f g h i j k l m n o p q r s t u v "Tunggal Hati Seminari". Universitas Atma Jaya. Diakses tanggal 30 April 2014.
- ^ a b c d e f g "Tunggal Hati Seminari". Paroki Santa Maria Regina. Diakses tanggal 30 April 2014.
- ^ a b "Tunggal Hati Seminari". thscc.com. Diakses tanggal 30 April 2014.
- ^ a b c d e f g h i j k l "Tunggal Hati Seminari". Hidup Katolik. Diakses tanggal 30 April 2014.
- ^ "Tunggal Hati Seminari". Kedaulatan Rakyat. Diakses tanggal 30 April 2014.
- ^ http://agnesoktaviany.blogspot.com/2013/08/janji-prasetya-tunggal-hati-seminari.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar